Skip to main content

Featured

Jok Motor Hingga Sofa Rumah Penuh Cakaran Kucing, Ini Solusi dan Tata Cara Mengatasi Kucing Aktif Yang Suka Mencakar Perabot Di Rumah

Mempunyai hewan jenis peliharaan kaya kucing yang aktif, terkadang bisa menjadi hiburan tersendiri maupun teman bagi penghuni rumah.  Jika kucing yang sedang aktif aktifnya, pemilik kucing juga harus siap dengan segala tingkah lucunya, termasuk mencakar benda-benda sekitar. Jika sedang aktif hewan jenis kucing memang suka lucu dan mengaruk permukaan benda didepannya yang menurutnya gemes. Tanda kucing suka mencakar saat bermain, salah satunya untuk mempertajam kuku dan meninggalkan jejak di wilayahnya atau teritori. Tinggkah laku kucing tersebut, tentunya bisa membuat seisi rumah berantakan dan perabotan disekitar kucing pasti rusak jika tidak segera dialikan caranya. Solusi dan Tata Cara Mengatasi Kucing Aktif Yang Suka Mencakar Perabot Di Rumah. Berikut dibawah dijelaskan, bagaimana cara untuk bisa mengatasi dan dilakukan agar barang-barang tidak rusak karena dicakar kucing. Dikutip dari washington post, Npr, dan berbagai media di eropa. Serta american society for the prevention...

13 Pantangan Makanan Bagi Kucing Untuk Di Konsumsi, Dari Ikan Hingga Tulang


Beberapa makanan yang berbahaya bagi kucing dan sebaiknya dihindari adalah cokelat, bawang (merah, putih, bombay), anggur, kismis, alkohol, kafein, susu.

Produk turunannya (kecuali susu khusus kucing), ikan mentah, telur mentah, daging mentah, dan tulang ikan atau ayam yang tajam.

Jenis produk makanan varietas tersebut dapat mengakibatkan berbagai masalah pada kesehatan yang serius pada kucing, bahkan bisa berakibat fatal dan kematian.


Berikut jenis makanan yang berbahaya untuk kucing serta penjelasan dan solusinya.



1. Makanan Cokelat.

Mengandung teobromin dan kafein yang beracun bagi kucing, menyebabkan muntah, diare, demam, kejang, dan gangguan ritme jantung. 

2. Bawang (merah, putih, bombay, daun bawang).

Jenis sayuran bawang dapat memyebabkan kerusakan pada dinding sel darah merah dikucing dan menyebabkan kekurangan darah (anemia) hingga kematian. 

3. Anggur dan Kismis.

Dapat menyebabkan gagal ginjal akut pada kucing. 

4. Minuman Beralkohol.

Jenis minuman beralkohol dapat menyebabkan pusing, mabuk hingga keracunan pada kucing, masalah pernapasan, penurunan suhu tubuh, kejang, dan kematian. 

5. Minuman Yang Mengandung Kafein.

Kandungan kafein yang terdapat dalam minuman kopi, teh, dan minuman energi lain, menyebabkan sistem saraf kucing tergangguan, akibatnya kucing kejang, dan jantung berdebar kencang.



6. Susu dan Produk Susu (kecuali susu khusus kucing).

Menyebabkan gangguan fungsin lambung atau pencernaan seperti diare, karena banyak kucing tidak toleran terhadap laktosa, 

7. Ikan Tanpa Diolah (Mentah).

Banyak produk susu yang tidak sesuai untuk kucing, sehingga banyak mengandung senyawa bakteri jahat.

Atau enzim yang berbahaya bagi kelangsungan tubuh kucing, seperti senyawa salmonella atau enzim thiaminase yang merusak vitamin b1. 

8. Telur Mentahan.

Berpotensi terkontaminasi bakteri Salmonella atau E. coli, serta mengandung zat avidin yang menghambat penyerapan vitamin B. 

9. Daging Mentah.

Berisiko mengandung bakteri Salmonella atau E. coli. 

10. Tulang Ikan atau Ayam yang Tajam. 

Dapat menyebabkan luka pada saluran pencernaan kucing. 

11. Makanan Anjing.

Meskipun terlihat mirip, makanan anjing tidak cocok untuk kucing dan bisa menyebabkan masalah kesehatan. 

12. Hati Hewan.

Vitamin A yang terdapat dibagian hati yang sangat tinggi dan meskipun hati banyak nutrisi, namun bisa berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. 

13. Adonan Kue Mentah.



Adonan makanan yang terbuat dari bahan pengemban makanan yang mengembang kue, tidak anjurkan di kucing untuk makanan sebab jika dimakan oleh kucing didalam perut kucing bisa menyebabkan masalah pencernaan. 


Hal penting untuk diingat sebagai pemelihara kucing yang wajib tidak lupa.

1. Apa bila kucing anda secara tidak sengaja memakan atau mengonsumsi makanan yang berbahaya, utamakan keselamatan pertama yaitu segera hubungi dokter hewan. 

2. Hal yang penting untuk selalu menyediakan (stock) makanan yang sesuai dengan kebutuhan si kucing.

Dan menjauhkan dari makanan yang berbahaya untuk kucing serta jauhkan dari jangkauannya.

3. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli gizi hewan untuk mendapatkan saran yang tepat tentang makanan yang aman dan bergizi untuk kucing Anda.

Comments