Skip to main content

Featured

Jangan Cereboh! Bulu Kucing Bisa Gundul Permanen! Ini Jenis Makan Yang Bahaya Untuk Kucing Kesayangan Anda

Hati hati jika ada belum tau tata cara makanan kucing dan jenis makanan kucing. Makanan hewan kucing ada beberapa jenis makanan ras kucing yang dapat mengakibatkan kerontokan pada bulu kucing hingga terlihat kulitnya. Apabila jenis makan makanan pada hewan kucing banyak dengan kandungan tepung gluten tinggi, bawang, protein rendah, dan lemak tinggi adalah beberapa contohnya.  Jenis makan makanan yang diatas disebutkan mengandung bahan-bahan tersebut dapat memicu masalah pada kulit dan bulu kucing, sehingga menyebabkan kerontokan yang berlebihan.  Berikut Makan Makanan Untuk Hewan Kucing Yang Perlu Dihindari Dalam Penyajian. a. Makanan dengan Tepung Gluten Tinggi. Gluten sulit dicerna oleh kucing dan dapat menyebabkan masalah pada pencernaan, yang pada akhirnya mempengaruhi kesehatan bulu.  b. Makanan Yang Mengandung Bawang Bawangan. Bawang, terutama bawang putih, mengandung senyawa yang berbahaya bagi kucing. Dan dapat menyerang sel darah merah sampai rusak, serta menggan...

Mintos dan Fakta Bulu Kucing Dan Ibu Hamil, Apakah Dapat Menimbulkan Berbagai Penyakit?


Sisi keindah kucing selain imut dan lucu ternya perlu juga kita waspada terhadap kucing peliharaan.

Apakah kucing berbahaya saat kita peliharaa, tentu ada bahayanya? Ya, bulu kucing bisa berbahaya dan menyebabkan masalah kesehatan.

Terutama bagi orang yang memiliki alergi (penyakit gatal) atau sistem kekebalan tubuh lemah.

Media penyebaran dan penularan bakteri, parasit jahat berasal dari bulu-bulu kucing yang rontok dan salah satu faktor utama penyebaran penyakit.

Dan penyakit jamur yang menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, seperti penyakit cakar kucing, toksoplasmosis, dan kurap. 


Berikut ini adalah beberapa bahaya yang perlu diwaspadai terkait bulu kucing.

1. Alergi Kulit.

Dapat memicu penyakit reaksi alergi pada sebagian orang terjadi biasanya bulu kucing yang terkontaminasi air liur, air kencing kucing.



Penyakit yang bisa ditularkan berupa pilek, bersin, mata gatal, ruam, atau bahkan serangan asma bagi penderita asma. 


2. Penyakit Yang Ditularkan Oleh Bulu Kucing.

a. Toksoplasmosis.

Disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang terdapat pada kotoran kucing dan bisa menempel pada bulu kucing. 

b. Penyakit Cakar Kucing.

Bakteri nartonella henselae yang disebabkan oleh bakteri ini, dapat ditularkan melalui gigitan, cakaran, atau bulu kucing yang terkontaminasi. 

c. Kurap Gatal Pada Kulit.

Infeksi jamur yang dapat menular dari kucing ke manusia melalui bulu atau kontak langsung. 

d. Infeksi Campylobacter.

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang terdapat dan ditemukan pada kotoran kucing dan menular ke manusia melalui bulu atau kontak langsung. 


3. Risiko Penyakit Bagi Ibu Yang Sedang Hamil.

1. Ibu hamil perlu lebih berhati-hati karena toksoplasmosis dapat membahayakan janin, menyebabkan kelahiran prematur, cacat lahir, atau bahkan keguguran. 

2. Kontak langsung dengan kotoran kucing atau bulu kucing yang terkontaminasi harus dihindari. 


4. Pemicu Asma Atau Serangan Pada Pernafasan.

1. Media pada bulu kucing dapat memperburuk penderita sakit asma dan gejala lain berupa alergi disebabkan bulu dari kucing. 


Tapi Semua Dapat Diencegahan Dengan Cara-cara Berikut.



1. Jaga Kebersihan Kandang Dan Kucing Sendri.

Cuci tangan setelah menyentuh kucing, bersihkan kandang dan perlengkapan kucing secara rutin, serta hindari kontak langsung dengan kotoran kucing. 

2. Periksa Kesehatan Pada Kucing Peliharaan.

Vaksinasi dan pemeriksaan rutin ke dokter hewan untuk memastikan kucing bebas dari penyakit. 

3. Batasi Ruang Lingkup Atau Area Pada Kucing.

Batasi area tempat kucing berkeliaran di dalam rumah, terutama kamar tidur. 

4. Hindari Tidur Bersama Kucing Saat Tidur.

Untuk mengurangi berbagai risiko kontak langsung dengan bulu kucing, terutama bagi penderita alergi atau ibu hamil. 

5. Gunakan Masker Dan Sarung Tangan.

Saat membersihkan kandang kucing atau berinteraksi dengan kucing, gunakan masker dan sarung tangan untuk mengurangi risiko paparan. 


Jika anda pada saat memelihara kucing dan memiliki kekhawatiran tentang bahaya bulu kucing, konsultasikan dengan dokter pakar hewan atau dokter hewan untuk mendapatkan saran lebih lanjut.

Comments

Popular Posts